Photobucket

Jumat, 02 September 2011

Manfaat Terbiasa Menulis

Kamu boleh memiliki ilmu setinggi langit,
namun apabila kamu tidak menulis maka sejarah tidak akan mencatatmu 
(Pramoedya Ananta Toer)

Membaca dan menulis adalah kebutuhan dasar manusia yang sulit untuk dipisahkan. Ketika anda pertama kali belajar membaca, maka sudah tentu anda juga untuk pertama kalinya akan belajar menulis. Beberapa ahli mengatakan bahwa menulis merupakan suatu seni atau art. Karena dalam sebuah tulisan, tercermin karakter atau jiwa si penulis .



Namun tahu kah anda bahwa di balik dunia hening tersebut ternyata banyak ahli berpendapat banyak manfaat yang dapat anda rasakan apabila anda melakukan menulis secara rutin dan terus menerus ?  Tulisan ini membahas tentang manfaat menulis bagi jiwa seseorang dan sangat baik apabila anda menularkannya kepada buah hati sebagai bentuk ekpresi dirinya sejak usia dini.




Berikut ini manfaat yang bisa kita dapatkan dari memiliki hoby atau keterampilan menulis :
  • Menulis mampu menjernihkan pikiran. Ketika kita sedang dihadapkan oleh suatu masalah dan kita terbiasa menuliskan isi hati dan fikiran kita pada sebuah tulisan, sebut saja sebuah jurnal pribadi atau biasa disebut dengan istilah "Diary" maka kebiasan tersebut ternyata memberikan dampak positif bagi psikologis kita. Melalui tulisan tersebut umumnya orang yang memiliki masalah akan timbul ide untuk menyelesaikan masalahnya sendiri.
  • Menulis mampu mengatasi trauma. Beberapa ahli psikologi mengatakan bahwa menuliskan traumatik diri terhadap suatu hal ternyata justru mampu menolong seseorang untuk lepas dari derita traumatiknya. Ternyata bagi beberapa yang tidak menuliskan traumanya ternyata lebih rentan akan mengalami traumatis akan hal yang sama dibanding dengan orang yang kerap kali menuliskan rasa traumanya akan suatu hal.

  • Menulis mampu mengingat dan mendapatkan informasi. Belajar dengan menulis mampu mengasah ingatan kita menjadi lebih tajam, karena dengan menulis kerjasama antara saraf motorik sangat baik yaitu antara tangan dan saraf otak sebagai penyimpang memori. 

  • Menulis mampu memecahkan masalah. Menulis masalah yang sedang kita hadapi ternyata mampu membuat kita mengenali masalah tersebut dan akhirnya mampu mengungkap kunci dalam mengatasinya.  Sangat jauh berbeda apabila kita cuma bersikap memikirkan masalah tersebut tanpa melakukan suatu aksi bagi pemecahannya. 
  •  Menulis membantu ketika kita harus menulis. Terbiasa menulis akan membuat kita terbiasa juga untuk mengungkapkan sesuatu yang ada di benak kita. Permainan kata dan tata bahasa akan menjadi sangat akrab dan terasa mudah untuk dituangkan dalam sebuah bentuk tulisan. Mungkin bagi sebagian orang menulis akan menjadi hal yang begitu berat, namun bila kita memiliki kebiasan untuk menuangkan yang ada di benak kita, tugas-tugas tersebut tidak lagi akan terasa sulit. Mudah pula bagi sebagian orang untuk berbicara dan berkata - kata, namun kemampuan menulis selain mengandalkan bakat, ternyata juga dapat dipelajari.
  • Menulis mempermudah kita mentransfer ide atau gagasan. Orang yang rajin menulis akan semakin terampil dalam mengungkapkan atau mentransfer gagasan dalam bentuk simbol-simbol. Semakin terampil disini bermakna semakin efisien, semakin terlatih, semakin cepat dan semakin akurat.  Terlihat jelas perbedaan tulisan orang yang terbiasa menulis atau minimal membuat jurnal harian pribadi dengan orang yang tidak pernah menulis sama sekali. Perbedaan tersebut terlihat bukan pada kemampuan menulis dengan rapi tanpa salah ketik tapi lebih kepada kelugasan berbahasa.
  • Menulis mengajarkan kita untuk berfikir runut dan sistematis. Orang yang terbiasa menulis akan memiliki kemampuan menulis secara runut dan sistematis. Umumnya terlihat jelas alur tulisan, tulisan tidak menyimpang dari tema tulisan.
  • Menulis mampu mendidik kita untuk mampu menyampaikan bahasa verbal yang sederhana. Umumnya orang yang terbiasa menulis mampu bermain dengan kata-kata. Mereka mampu menampilkan bahasa sederhana yang mudah dicerna pembacanya, menjadikan pesan dalam tulisan sangat komunikatif dengan pembacanya. Seorang penulis yang cerdas mampu membahas hal-hal makro kedalam bahasa-bahasa sederhana yang sangat mudah dimengerti pembaca bukan sebaliknya menggunakan istilah-istilah canggih yang sulit dimengerti.
  • Menulis membantu kita untuk menggali potensi diri lebih dalam. Mengapa demikian? Umumnya sebelum membuat suatu tulisan, penulis terlebih dahulu mengumpulkan bahan bagi tulisannya, karenanya kemampuan membaca penulis sangat dibutuhkan bagi kebutuhan menulisnya. Tak sedikit penulis yang melakukan riset terlebih dahulu, hanya sekedar untuk mengetahui tema yang akan diangkat menjadi tulisan lebih dalam, sehingga ia mampu menjiwai dan memahami makna tema yang akan dia tulis secara mendalam. Dengan demikian ilmu penulis akan hal-hal baru semakin bertambah karena tuntutan akn kebutuhan menulis secara lebih dalam.
  • Menulis mengajarkan kita untuk menggali makna dari suatu peristiwa. Dalam suatu tulisan kita terbiasa diajak untuk mencari penyebab suatu masalah. Dengan berbagai runutan penyebab satu mengarah pada penyebab lainya hingga akhirnya penyebab yang paling mendasar mampu ditemukan sehingga membiasakan kita untuk mengetahui suatu persoalan secara menyeluruh.
  • Menulis mampu memberikan income. Lebih jauh lagi hoby menulis dapat memberikan manfaat berupa income atau penghasilan dari hasil menulis. Tulisan berupa artikel di koran atau pengiriman cerita pendek ke majalah atau novel ke penerbit tentu saja memberikan nilai nominal yang menggiurkan atas hasil jerih payah dan kerja keras penulis.
  • Menulis mampu menggugah insprasi pembaca. Manfaat yang berdampak besar adalah tulisan dapat memberikan inspirasi bagi pembacanya. Banyak tulisan-tulisan tentang motivasi mampu memberikan semangat dan kekuatan bagi pembacanya sehingga mengilhami mereka untuk mengambil sikap atas suatu masalah atau bagi rencana-rencana hidup pembaca.
Begitu banyak manfaat positif dari menulis sehingga sangat disayangkan bila menulis tidak dipilih sebagai opsi bagi pengisi waktu senggang atau sekedar penyaluran gagasan atau ide. Menulis sebetulnya dapat dilakukan oleh setiap orang, hanya saja butuh berbagai bekal seperti keberanian dan motivasi diri. Tulislah apa yang ingin anda tulis tanpa takut akan aturan baku dalam menulis. Membiasakan diri untuk menulis lambat laun akan membuka jalan bagi kita untuk membuat karya yang lebih baik dari sebelumnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar